Oktober 28, 2024 https://tourdegunungsewu.com/

Minum Air Terasa Begitu Nikmat Ketika Haus, Ternyata ini Alasan Ilmiahnya

Minum Air Terasa Begitu Nikmat – Banyangkan, ketika berolahraga di bawah terik matahari, detikers merasa lelah dan sangat haus. Kemudian, saat meminum air, akan memberikan sensari lega dan nikmat setelahnya. Mengapa demikian? Secara sederhana akan normal ketika kita mengeluarkan banyak keringat lalu akan merasa haus karena dibutuhkan cairan pengganti. Namun, akan ada tahap selanjutnya yakni perasaan nikmat saat meminum air setelah kehausan https://tourdegunungsewu.com/.

Minum Air Terasa Begitu Nikmat Respon Otak Dalam Mendeteksi Rasa Haus

Ketika melakukan aktivitas fisik, tubuh seringkali kehilangan air yang menyebabkan penurunan volume pada darah. Sebagian besar otak manusia dilindungi oleh sawar darah-otak, yakni lapisan sel yang mencegah racun untuk masuk. Namun, beberapa area otak yang berada di luar sawar ini mampu mendeteksi penurunan volume darah dan memicu sinyal rasa haus pada tubuh. Area otak yang mendeteksi rasa haus tersebut di antaranya adalah organ subfornical (SFO), organum vasculosum lamina terminalis (OVLT), dan nukleus peroptik median (MNPO). Ketiga area ini memiliki neuron yang bertugas memicu rasa haus.

Menurut oka, tubuh memerlukan sekitar 30 menit untuk menyerap dan mendistibusikan air. Namun, sinyal ke otak sudah di kirimkan segera setelah tegukan pertama di minum. Otak kemudian akan memberikan sinyal dengan cara melepaskan dopamin, yakni hormon yang dapat memicu rasa nikmat dan lega.

Mengapa Bisa Muncul Perasaan Nikmat?

Meski tahu bagaimana otak melepaskan dopamin, oka belum sepenuhnya memahami bagaimana pelepasan dopamin di pucu saat minum. Namun, dalam penelitian sebelumnya, ia menemukan bahwa tindakan menelan dapat memicu pelepasan dopamin pada tikus. Berdasarkan penelitian sebelumnya, tindakan menelan dapat mengirimkan pesan ke neuron di MnPO bahwa tubuh menerima air. Kemudian, MnPO menonaktifkan neuron haus di SFO dan memberikan sensasi kenyang pada tubuh. Menurut oka, menelan air bukan satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa haus. Setelah air sampai keĀ  usus, tubuh mendeteksi penurunan kadar garam dan air dalam darah, yang memicu penigkatan hormon bernama peptida intestinal vasoaktif (VIP). Hormon ini yang memberi sinyak ke otak bahwa tubu sudah cukup minum.

Namun, masih banyak hal yang belum di pahami, seperti dari mana asal VIP dan bagaimana hormon ini di lepaskan. Kami bahkan tidak tahi bagaimana osmolalitas konsentrasi partikel terlarut dalam darah di deteksi oleh sel-sel usus ini. Oka juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa proses ini mungkin berevolusi bukan hanya untuk melindungi individu, tetapi juga untuk membantu kelangsungan hidup suatu kelompok atau spesies. Ketika air sebagai sumber daya penting terbatas, kemampuan untuk segera merasa cukup minum bisa membantu memastikan kelangsungan hidup seluruh spesies. Menurut studi yang terbit di jurnal neuron pada 2019, ini baru sebatas hipotesis sehingga penelitian lebih lanjut di perlukan untuk mengidentifikasi pemicu spesifik dari pelepasan dopamin ini.

Di-tag pada:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *